Sabtu, 28 September 2013
~ Hidup tanpa DOA bagaikan Tentara Berperang tanpa SENJATA~
(¯`*•.¸♥Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu...♥¸.•*´¯)
.....::....Bismillahirrahmaanirrahiim.....::....
~ Hidup tanpa DOA bagaikan Tentara Berperang tanpa SENJATA~
Allah sangat mencintai hambanya yang meminta dan memohon
kepadaNya, justru Allah membenci orang-orang yang angkuh dan sombong untuk
meminta dan memohon padanya. Padahal Dia lah yang telah memberi kita kehidupan
ini. Sabda Rasulullah :
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ
يَغْضَبْ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, maka Allah
murka kepadanya”
(HR Tirmidzi dan Bukhari dalam Adabul Mufrad)
Banyak kaum muslimin yang merasa tidak perlu berdoa karena
merasa tidak memenuhi syarat. Makanan yang tidak halal, hasil dari korupsi,
memeras orang, mencuri dan lain-lain. Sedangkan orang yang makan makanan haram
doanya tidak dikabulkan.Adakah sesuatu yang bisa diandalkan seorang muslim
melebihi ‘senjata’ doa? Hingga ada yang rela mencampakkan doa agar bebas makan
apa saja?
Seorang muslim yang mengerti makna doa dalam kehidupannya,
tentu dia lebih baik meninggalkan makanan haram daripada menelanjangi
kehidupannya tanpa doa. Karena TANPA DOA, kehidupan seorang muslim akan lebih
berat dari pada seorang tentara berperang tanpa senjata.“Doa adalah sebab yang
paling kuat untuk mencegah dari perkara yang dibenci dan menghasilkan sesuatu
yang dicari.”
Kehidupan yang semakin menghimpit dan sempit, membuat orang
menjadi banyak yang galau. Padahal jika menengok sejarah masa lalu, semua
permasalahan kehidupan nyaris hampir sama mungkin lebih berat lagi cobaannya.
Nabi Yunus Alaihissalam dalam kegalauannya berdoa
“laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh
zhaalimin"
Allah menjawab doa beliau dengan firmanNya :
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya
dari pada kedukaan.” (QS al-Anbiya’ 88)
Nabi Ayyuub Alaihissalam dalam derita penyakitnya dan sembuh
dengan doa
“Rabbi inni massaniyadh dhurru wa Anta Arhamur Raahimiin”,
Allah menjawab dengan firmanNya :
“Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami
lenyapkan penyakit yang ada padanya.” (QS al-Anbiya’ 84)
Jika seseorang merasa takut dan khawatir dari bahaya yang
mengancam, Nabi yang mulia Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam berdoa :
“hasbunallahu wa ni’mal Wakiil”,
maka Allah menghindarkan mereka dari bahaya sebagaimana
firmanNya :
“Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar)
dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa,” (QS Ali Imran 174)
Manusia tidak lepas sedikitpun dari pertolongan Allah untuk
meraih kesuksesan. Sehingga ia perlu berdoa kepada Allah untuk kebaikan seluruh
urusannya, bukan hanya mengandalkan kehebatan dirinya yang hakikatnya sangat
lemah tanpa pertolongan Allah. Karenanya, di antara doa yang diajarkan oleh
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam adalah,
اللَّهُمَّ
رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى
إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ
وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, rahmat-Mu aku harap, dan janganlah Engkau
serahkan (nasib) diriku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata,
perbaguslah untukku segala urusanku, tidak ada ilah yang haq kecuali Engkau.”
(HR Abu Dawud)
Subhanallah Wa Alhamdulillah Wa Laa illaha Illallahu Allahu
Akbar
Laa Haula wala Quwwata illa billahil 'aliyyil Adhim
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an
Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.
(QS. ASY SYUURA:28)
widget lain
(QS. ASY SYUURA:28)
widget lain
0 komentar:
Posting Komentar