Jumat, 18 Oktober 2013

Membuat Menu Drop Down di Blog

Membuat Menu Drop Down di Blog

Membuat menu drop down untuk mempercantik tampilan blog memang harus dilakukan. Mengapa tidak, Banyak blog pada saat ini seakan-akan mewajibkan fitur menu drop down ini ada di blog mereka. Terasa sangat kurang jika seorang blogger tidak menambahkan atau membuat menu drop down seperti ini. Salah satu manfaat membuat menu drop down adalah agar para pengunjung bisa dengan mudah menemukan artikel-artikel lain dalam blog tersebut. Membuat menu drop down di blog juga dapat meringkas tempat untuk memberikan informasi-informasi lebih kepada para pengunjung.

Membuat menu drop down sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan. Cara ini bisa dipakai untuk blog yang belum ada fitur menu drop downnya atau untuk blog yang memang sudah ada. Ada dua cara yang bisa anda pakai untuk menempatkan menu drop down ini. Pertama bisa anda tempatkan di header, kedua bisa anda tempatkan di sidebar blog. Contoh tampilannya nanti akan terlihat seperti gambar di bawah ini.


Membuat Menu Drop Down di Blog

Oke langsung saja, langkah-langkah untuk membuat menu drop down.

1. Masuk ke akun blogger.
2. Pilih Template > Edit HTML
3. Centang "Expand Template Widget"
4. Cari kode </head>. Anda bisa memakai Ctrl + F
3. Letakan kode di bawah ini tepat di atas kode </head> tadi


<style>
#coolMenu,
#coolMenu ul {
    list-style: none;
}
#coolMenu {
width:980px;
    float: left;
}
#coolMenu > li {
    float:left;
}
#coolMenu li a {
display: block;
     padding: 5px 10px 5px 10px;
    text-decoration: none;
}
#coolMenu ul {
    position: absolute;
    display: none;
        z-index: 999;
}
#coolMenu ul li a {
    width: 30px;
 float:left;
padding: 5px 10px 5px 10px;
}
#coolMenu li:hover ul {
}
/* Main menu
------------------------------------------*/
#coolMenu {
    font-family: Arial;
    font-size: 12px;
    background: #2f8be8;
margin:0 auto;padding:0 auto;
background: #02b0cf;
padding-left:3px;
border-bottom:1px solid #ccc;border-top:2px solid #ccc;
}
#coolMenu > li > a {
    color: #fff;
    font-weight: bold;
padding:8px 10px 8px 10px;
}
#coolMenu > li:hover > a {
    background: #f09d28;
    color: #000;
     -webkit-transition: all .2s ease-in-out;
     -moz-transition: all .2s ease-in-out;
     -ms-transition: all .2s ease-in-out;
     -o-transition: all .2s ease-in-out;
     transition: all .2s ease-in-out;
 }
 /* Submenu
------------------------------------------*/
#coolMenu ul {
    background: #f09d28;
padding:3px 5px 3px 5px;
}
#coolMenu ul li a {
    color: #000;
width:100px;
}
#coolMenu ul li:hover a {
    background: #ffc97c;
    -webkit-transition: all .2s ease-in-out;
     -moz-transition: all .2s ease-in-out;
     -ms-transition: all .2s ease-in-out;
     -o-transition: all .2s ease-in-out;
     transition: all .2s ease-in-out;
 }
</style>
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.6.1/jquery.min.js"></script>
<script>
$(function(){
    $('#coolMenu').find('> li').hover(function(){
        $(this).find('ul')
        .removeClass('noJS')
        .stop(true, true).slideToggle('fast');
    });
});
</script>
 
Keterangan :
Kode yang berwarna biru adalah kode lebar menu, anda sesuaikan sendiri dengan blog anda nanti.
Kode yang berwarna merah adalah warna background menu.
Kode yang berwarna ungu adalah warna background sub menu. Silakan ganti sesuai selera anda.

4. Simpan Template
5. Berikut ini adalah kode HTML Menu Drop Down nya.

<ul id='coolMenu'>
    <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>HOME</a></li>
<li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>ABOUT ME</a></li>
    <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
    <li>
    <a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a>
    <ul class='noJS'>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
    </ul>
</li>
<li>
    <a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a>
    <ul class='noJS'>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
<li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
<li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
<li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
<li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
<li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
    </ul>
</li>
    <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
  <li>
    <a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>MORE</a>
    <ul class='noJS'>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
        <li><a href='http://subhanallah2013.blogspot.com'>EDIT ME</a></li>
     </ul>
</li>
</ul>
    </div>

6. Ganti tanda pagar di atas dengan URL yang ingin anda tuju.
7. Sekarang untuk memasang menu drop downnya, Anda bisa memiih 2 cara berikut ini, atau pakai kedua-duanya juga tidak apa-apa.
(Copy HTML Menu Drop Down nomor 5 tadi ke 2 cara di bawah ini. Pilih salah satunya)

Cara 1 : Add Gadget > HTML/Java Script >Paste kode nomor 5.
Cara 2 : Template > Edit HTML, Kamu cari kode bagian header blog kamu, untuk lebih mudah cari kode ini <div id='header-wrapper'>  biasanya, kodenya seperti di bawah ini:

<div id='header-wrapper'><b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'><b:widget id='Header1' locked='true' title='Blazer Blog (Header)' type='Header'/></b:section></div><!-- end header-wrapper -->
KODE NOMOR 5 NYA LETAKAN DISINI DI BAWAH KODE AKHIR HEADER


Membuat Menu Drop Down di blog gampang bukan? Oke itu aja pelajaran kali ini. semoga bisa mempraktekannya. cara ini sudah saya uji dan berhasil.

Rabu, 09 Oktober 2013

Ciri-Ciri Wanita Penghuni Syurga


Bismillahirrahmaanirrahiim

Saudariku Muslimah....

Wanita penghuni Syurga mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh wanita lain. 
Menjadi wanita yg taat kepada suami merupakan jalan cepat menuju surga. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, 
“Jika seorang istri mengerjakan shalat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, menaati suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya, “Masuklah ke surga.” (HR. Ahmad)

Rasulullah SAW menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk surga dalam sabda beliau:

"Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya. (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA)"

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Sesungguhnya istri-istri penduduk surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: 'Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan'. Dan mereka juga mendendangkan: 'Kami adalah wanita-wanita yang kekal,  tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi. (Shahih Al Jami' Nomor 1557)"

Istri-istri mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Syurga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Syurga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama didunia.

Tentunya setiap wanita muslimah ingin menjadi ahli Syurga. Pada hakikatnya wanita ahli Syurga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita surga adalah:

  1. Bertaqwa.
  2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-RasulNya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
  3.  Bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan naik haji bagi yang mampu.
  4.  Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah. Jika ia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
  5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
  6. Gemar membaca Al Quran dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdo'a kepada Allah semata.
  7. Menghidupkan amar ma'ruf dan nahi munkar pada keluarga dan masyarakat.
  8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang ia miliki.
  9. Menyambung tali persaudaraan (silaturrahmi) terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendzaliminya.
  10. Berinfaq, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
  11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
  12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
  13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
  14. Berbakti kepada kedua orang tua.
  15. Menyambung silaturahmi dengan karib sahabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.


Dan ciri-ciri diatas bukan suatu batasan, tetapi ciri-ciri wanita ahli surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Shubhana Wa Ta'ala berfirman:

"Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal didalamnya dan itulah kemenangan yang besar. (QS.An Nisa:13)"

Wallahu 'alam bis Shawab

Artikel ini di ambil dari berbagai sumber.

Ciri-Ciri Wanita Penghuni Neraka


Bismillahirrahmaanirrahiim....

Saudariku Muslimah....


Dalam Al-Quran dan Sunnah telah banyak memberikan ibrah dan pelajaran kepada kita sebagai bahan renungan dan koreksi diri, diantaranya tentang balasan bagi orang-orang yang beriman adalah Syurga dan balasan bagi orang-orang yang bermaksiat adalah api neraka.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah berkata tentang perihal kehidupan para ahli neraka, sebagaimana kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Karena apabila mereka tidak menjaga akhlak dan budi pekertinya maka niscaya akan terjerumus kepada jurang kehinaan dan Kesengsaraan. Wanita sebagai makhluk lunak secara tabi'i merupakan santapan empuk bagi setan didalam melancarkan serangannya. Sehingga sangat mudah didalam upaya menyeret kepada kemaksiatan, baik melaui perkataan maupun perbuatan.

Wanita dengan sikap lunaknya jika bertemu dengan teman-temannya didalam suatu majlis maka akan berubah menjadi majlis namimah (saling mengadu domba) dan majlis ghibah (menjelekan orang lain sedang ia tidak mengetahui dengan pasti), dan majlis yang menyebarkan tuduhan dan fitnah.

Fenomena ini tidak dapat dipungkiri, bahwa sekarang kita berada pada zaman yang tidak mengenal malu, yaitu menyebarkan kebejatan moral dan akhlak yang tampak segi kualitas dan kuantitas dari para wanita. Banyak wanita yang hidup tenggelam dengan permainan dan tipu daya dunia, maka banyak yang merusak agamanya sendiri dan berkiblat serta menyerupai kehidupan barat, akhirnya jauh dari nilai-nilai agama yang mulia dan fitrah yang lurus.

Sebagai hamba yang lemah, mari kita saling mengingatkan, semoga akan menjadi amalan bagi saya juga Anda para pembaca blog ini, seperti dlam firman Allah Shubhana wa Ta'ala yang berbunyi:

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin" (QS. Adzariat:55)
Ciri-ciri Wanita Pengghuni Neraka

Adapun ciri-ciri wanita penghuni neraka di antaranya yaitu:

  1. Berlebihan dalam berhias 
  2. Mencukur Rambut
  3. Meratapi Mayit
  4. Memakai Rambut Palsu
  5. Mengurangi Kesempurnaan Ciptaan Allah
  6. Memakai Gigi Pasangan
  7. Memakai Wangi-wangian
  8. Munafik
  9. Mencuri
  10. Membuka Aurat
  11. Mendurhakai Suami
  12. Aborsi
  13. Merampas Suami Orang Lain
  14. Pezina
  15. Mengganggu Tetangga
  16. Menyerupai Laki-laki
  17. Penyanyi
  18. Memakan Barang Haram
  19. Meremehkan Kewajiban Shalat
  20. Ghibah
  21. Mengadu Domba
  22. Pendusta
  23. Melampaui batas
  24. Memberi Tanda
  25. Penyihir
Saudariku Muslimah … .

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka. Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya. Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian Beliau bersabda : 

“Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)

Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari adzabnya. Amin.
Wallahu A’lam bish Shawwab. 

 "Dikutip dari buku Wanita-Wanita Penghuni Neraka, Abdul Mui'z Khathathab"


Minggu, 06 Oktober 2013

Menambah Link In Alexa Dengan Cepat Dan Akurat


Cara Meningkatkan Site Link In Alexa Rank Cara Meningkatkan Site Linking Alexa Rank saya baca ketika berkunjung di blog sahabat, kemudian saya lihat Widget Alexa Rank yang terpampang di sidebar blognya. Woowww?. Site Link In ? nya banyak sekali, Jumlahnya hingga Puluhan Ribu. Sudah lama sebenarnya saya menemukan posting seperti ini, namun dulu saya sanksi apakah benar cara ini bisa berhasil menaikkan PR dan backlink. Setelah saya membacanya kembali dan masih kurang yakin atas Site Link In Alexa Rank yang saya lihat di alexa-nya sayapun kembali lagi mengunjungi blog-blog yang telah mengikuti cara ini. Dan ternyata benar, blog-blog yang menerapkan cara ini Page Rank Juga Ikut meningkat namun yang paling menonjol adalah Site Linkingyang dimiliki blog-blog tersebut sungguh banyak sekali.

Jika kita memiliki PR yang bagus dan backlink yang banyak, maka sangat cocok jika kita ikut program semacam paid reviews. Saya sungguh menyesal tidak menerapkan cara ini sejak dulu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Karna saya ingin memoneytize kan blog ini ke program paid reviews.

Caranya sangatlah mudah, anda hanya tinggal copy link yang berada di bawah ini dengan syarat anda harus menghapus link pada peringkat 1 dari daftar, lalu pindahkan yang tadinya nomor 2 menjadi nomor 1, nomor 3 menjadi nomor 2, nomor 4 menjadi nomor 3, dst. Kemudian masukan link blog anda sendiri pada urutan paling bawah ( nomor 10). Dan silahkan ajak teman anda untuk mengikuti cara ini serta sebarkan cara ini ke banyak Situs Jejaring Sosial anda.
  1. Blog.PatasGSM
  2. Blog.PatasHoster
  3. Maulana Hosting
  4. Blog Maulana Cell
  5. PatasGSM
  6. Wayjar’ Blog
  7. All News
  8. Dunia Chayoy
  9. ProBlogger World
  10. Mencari Ridho Illahi

Keterangan:
Jika anda mampu mengajak lima orang saja untuk mengcopy artikel ini maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:

Posisi 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jumlah backlink = 5
Posisi 8, jumlah backlink = 25
Posisi 7, jumlah backlink = 125
Posisi 6, jumlah backlink = 625
Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
Posisi 4, jumlah backlink =15,625
Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125

Dan nama dari alamat blog dapat dimasukan kata kunci yang anda inginkan yang juga dapat menarik perhatian untuk segera diklik. Dari sisi SEO anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung downline mengklik link anda maka anda juga mendapat traffic tambahan.

Saya sarankan anda mencoba cara ini dan silakan copy sebarkan artikel ini atau bisa dengan cara mengkopi kode di bawah ini biar simple tanpa repot kemudian postingan menggunakan menu Edit Html ( agar link ? link nya tidak hilang karena disinilah letak Site Link in Alexa itu ). Hilangkan link nomor 1 dan masukan alamat blog anda pada nomor 10. Buktikan sendiri hasilnya setelah itu baru komentar.

Peringatan:

Artikel ini harus permanen selamanya di blog anda, anda tidak boleh menghapusnya.

Kamis, 03 Oktober 2013

7 T Kiat Membentuk Pribadi Sukses


2. Terencana

“ Hai orang-orang yang beiman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok (akherat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati” (AQ Al-Hasyr[59]:18)
Ada sebuah ungkapan berbunyi begini,”Gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan yang gagal”. Maksudnya kurang lebih ialah, bila kita tidak terlatih untuk membuat perencanaan didalam hidup ini sudah bisa dipastikan aneka ragam kerugian akan mendatangi kita. Ambil contoh, membuat bangunan, tanpa perencaan selain hasilnya ama disayangkan, selesai dalam kondisi buruk, boros, juga kita telah menyia-nyiakan waktu, tenaga dan biaya.
Akan tetapi, bagi orang yang memiliki perencanaan yang matang, hal di atas tidak akan berlaku. Begitu pun misalnya, orang yang matang merencanakan memasuki hutan belantara. Dia akan berusaha mengenali peta hutan dengan baik. Dia akan selalu bersiap-siap menghadapi situasi terburuk yang mungkin timbul, dan tahu cara mengatasinya. Perbekalan akan ia siapkan dengan lengkap rencananya, data-data yang dimilikinya tepat, info yang melimpah serta pengetahuan medan yang memadai, akan bisa menikmati perjalanan walau di tempat yang paling jauh sekalipun.
Oleh karena itu, orang yang segenap aktivitas hidupnya terencana dengan baik, ia akan selalu melakukan sesuatu dengan efektif, (waktunya efisien, hemat biaya, tenaga, pikiran, dan emosi, karena segalanya sudah terukur sangat akurat.
Dalam hal ini, misalnya ada program penghematan biaya, bila benar-benar matang pada perencanaannya maka hasilnya akan bagus. Atau ada program pemberdayaan, itu akan berhasil bila dari awal benar-benar di rencanakan secara matang. Orang yang ahli merencanakan akan mampu meminimalisir resiko yang di pikul.
Disinilah arti penting “berlatih merencanakan sesuatu”. Karena, gagal dalam merencanakan sesuatu sama dengan merencanakan gagal. Latihan merencanakan ini bisa kita mulai dari merangkum informasi-informasi maupun data yang berlimpah secara mendetail. Detalitas itu bisa berupa target waktu, baik harian, minggunan,bulanan atau tahunan, yang harus kita penuhi.
Meskipun begitu, kita harus sadari juga bahwa sebaik-baiknya perencanaan hasil akhirnya ada dalam ketentuan Allah. Ayat Al-Quran yanga berlaku disini ialah Faidza ‘azamta, fatawaqal alallah. Tugas kita hanya meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar; hasil akhirnya kita serahkan kepada Allah Shubhana Wata’ala.  Untuk itu, marilah kita biasakan tidak bertindak sporadic, tidak asal pikir, tidak asal mau, tidak asal ingin, karena kita hanya akan bertindak berdasarkan perencanaan yang matang serta disertai data yang akurat lagi lengkap.

3. Terampil

Orang yang tempil,  tampak dari kecekatannya dalam berperilaku. Gesit dan tangkas masuk dalam kategori “terampil”ini. Dan kunci untuk bisa terampil adalah Latihan. Kepemimpinan  pun termasuk dari keterampilan. Kepemimpinan semacam ini merupakan buah dari ilmu dan hasil dari latihan terus menerus.
Leadership adalah keterampilan. Mengemudi adalah keterampilan. Mengelola organisasi adalah keterampilan. Berpidato adalah keterampilan. Jadi, hanya orang yang terampil yang bisa memimpin,  yang paling bisa me-manage, yang paling bisa berbisnis. Selain itu, tidak bisa tidak, orang yang tidak memiliki ilmu, orang yang jarang latihan, mustahil untuk jadi pemimpin, manager organisasi atau wirausahawan sejati.
Orang yang terampil adalah orang yang mampu menyelesaikan tugas. Ia cakap. Ia teladan. Apalagi jika ia memang ditempatkan pada tempatnya. Sehingga ia tidak hanya menjadi orang yang amanah tetapi juga menjadi semacam ahli yang piawai.

4. Tertib

Tertib artinya teratur. Sehubungan dengan topik lali ini, tertib dimaksudkan sebagai pekerjaan yang dilakukan penuh keteraturan. Pekerjaan tertata, procedural, dan terpantau.
Bukankah menyenangkan bila semuanya terlihat tertib. Penuh keteraturan. Begitu tertata rapi. Adapun orang yang selalu tertib, misalnya sewaktu bekerja, maka akan terlihat keteraturannya dalam bertindak, mengambil keputusan, ataupun bekerja berdasarkan prosedur-prosedur yang telah di tetapkan.
Orang yang tertib, biasanya kehidupannya begitu tertata. Ia mampu memanajemeni waktu yang hanya 24 jam. Juga ia mampu menetapkan target-target waktu secara rasional.
Selain itu, ia selalu awas dengan apa yang ia kerjakan. Terkadang ia juga berhati-hati, jangan sampai ada yang teraniaya oleh kelakuan dirinya. Orang yang tertib selali berprinsip santun, lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya.

5. Tekun

Tekun bisa kita definisikan sebagai “ketangguhan dalam proses”. Orang yang tekun akan tenggelam dalam pekerjaannya. Dengan kata lain, ia menikmati betul apa yang ia kerjakan.
Ketekunan dekat dengan keuletan. Karenanya orang yang tekun bisa dipastikan ia akan ulet. Ulet dalam mengambil tindakan.
Disini berlaku hadits Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam yang menerangkan tentang istiqamah. Sebab, amal yang disukai oleh Allah ialah amal yang sedikit namun dikerjakan terus menerus.
Orang yang tekun berarti ia bersungguh-sungguh. Dan hadits Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kita,”Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, pasti ia akan berhasil”.
Para Nabi dan Rasul, wali-wali Allah, para sahabat dekat Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam selalu terlihat bersungguh-sungguh. Entah dalam mengejar urusan duniawi, apalagi urusan akhirat. Terutama dalam urusan terakhir tersebut, para sahabat terutama, rela untuk istiqamah, misalnya selalu berjamaah ke mesjid. Lantas, bagaimana dengan diri kita?

6. Tegar

“Hai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali’Imran[3]:200)
Ketika kita tekum, maunya apa yang kita kerjakan selalu lancer-lancar saja. Akan tetapi ketika hambatan mulai menghadang maka “tegar” lah yang harus kita utamakan.
Istilah “tegar” ini identik dengan sabar. Ketika berhadapan dengan masalah, maka tegarlah. Dalam arti kesabaran ketika menghadapi masalah tersebut harus kita kedepankan.
Rasulullah Muhammad Shalallhu Alaihi Wasallam termasuk orang yang tegar. Dalam kitab Sirah Nabawiyyah (Sejarah Nabi Shalallahu alaihi Wasallam) disebutkan bahwa saat para sahabat enggan mematuhi perintah Beliau untuk memotong rambut saat haji Wada’, dengan penuh ketegaran, dihadapan para sahabat-sahabatnya, atas nasehat istri Beliau, Rasulullah memotong rambutnya sendiri.
Sadar akan ketegaran pribadi yang agung tersebut, akhirnya para sahabat merasa malu sendiri. Akhirnya, mereka pun memotong rambutnya demi memenuhi perintah yang mereka kasihi, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Rasulullah sudah memberikan contoh bagaimana beliau tegar menghadapi segala hambatan yang menghadang, lantas bagaimana kita yang mengaku sebaai umat beliau?

7. Tawadhu

Pribadi yang sukses bila ia telah menggapai keberhasilan maka ia akan “tawadhu”. Tawadhu, karena ia sadar benar sebab apa yang ia hasilkan itu semuanya hanya mungkin terjadi karena seijin Allah Shubhana Wata’ala.
Tawadhu adalah rendah hati. Ketika orang yang tawadhu menggapai kesuksesan, ia selalu melihat apa yang ia hasilkan itu bukanlah hasil perkerjaannya sendiri. Pekerjaannya itu ia anggap sebagai hasil kerja bersama.
Pribadi yang sukses sadar betul bahwa tanpa ketawadhuan derajatnya tak akan tinggi baik dimata manusia apalagi dalam pandangan Allah Shubhana Wata’ala. Ia akan tawadhu karena ia tahu betul bahwa yang ingin diraihnya hanyalah ridha Allah. Tanpa, itu apalah arti kesuksesannya.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk sahabat pembaca blog Mencari Rdho Illahi
Jazzakumullah Khairan Katsiran



Ujian Seseorang Sesuai Kadar Agamanya

Ujian Seseorang Sesuai Kadar Agamanya

Saad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw., 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?' Nabi saw. menjawab, 'Para nabi, kemudian yang menyerupai mereka, dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah), dia diuji sesuai dengan itu (ringan); dan bila imannya kokoh, dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa'." (HR Bukhari)

Sesungguhnya ujian bagi seorang hamba itu berdasarkan agamanya. Jika agamanya kuat, ia akan diuji dengan ujian yang berat. Sebailknya, jika agamanya lemah, ia akan diuji dengan ujian yang ringan. Para rasul dan para nabi adalah orang-orang yang utama karena mereka mendapat ujian dari Allah sangat berat. Ujian yang mereka terima tidak akan sanggup dipikul oleh orang biasa (awam). Ketika berdakwah menyebarkan agama Islam, Rasululah saw. dituduh sebagai tukang sihir. Beliau difitnah dengan berbagai macam cara oleh orang-orang musrik kaum Quraisy. Orang-orang kafir membuat makar kepada Rasulullah, tetapi akhirnya Allah memenangkan agama Islam ini.

Seseorang yang hendak memegang teguh agamanya pasti akan mendapati berbagai tantangan-tantangan, baik tantangan dari luar maupun dari dalam. Tantangan itu bisa datang dari mana saja. Seperti yang terlihat sekarang ini, ujian sekarang ini banyak sekali yang berasal dari kalangan umat Islam sendiri. Ketika seorang ulama menyuarakan kebenaran, ada saja yang menentangnya. Ketika goyang haram Inul diprotes, ada saja yang menentangnya. Bahkan, suara yang menentang kebenaran itu justru lebih kuat daripada yang membelanya. Kita jadi bertanya sebenarnya mereka orang-orang yang memiliki organisasi kuat itu di mana. Mana reaksi dari Muhammadiyah? Mana reaksi dari Al- Irsyad? Mana reaksi dari NU? Mana reaksi dari Persis? Mengapa kalian tidak satu suara. Ini adalah tantangan yang besar yang dihadapi umat ini. Dia, Rhoma Irama yang bukan ulama, malah berani mendukung protes ulama, hingga dia sendiri melakukan tindakan nyata. Kini dia sedang dipojokkan, apa dukungan kita untuk para pembela kebenaran itu? Ketika pornografi menggema, ketika pornoaksi menggelora, mana reaksi organisasi-organisasi Islam yang besar-besar itu. Untuk apa organisasi Islam didirikan kalau tidak untuk menegakkan nilai-nilai syariat Islam!

Pada zaman modern sekarang ini orang yang memperjuangkan kebenaran akan tersisih. Pada umumnya mereka yang kokoh memegang kebenaran dan berani mengatakan dengan keras dan terbuka justru malah yang dimusuhi dan dibenci. Abu Bakar Baasyir, misalnya, adalah salah satu tokoh yang berani menyuarakan kebenaran meskipun di hadapan raja. Beliau kini menghadapi berbagai tantangan yang berat. AS menghendaki orang yang berjuang keras menegakkan syariat Islam ini lenyap dari peredaran. Sekarang beliau ditahan dan sedang dibawa ke meja hijau. Orang-orang seperti beliau benar-benar menghadapi ujian yang berat. Dengan nyata dan jelas beliau dan mereka yang konsisten dengan menegakkan kebenaran adalah yang menyerupai para nabi. Itulah sebabnya barangkali para tokoh muslim enggan untuk menyuarakan hati nuraninya dengan terang-terangan karena takut tersisih. Apalagi, para pemimpin organisasi Islam terkemuka, mereka memiliki harapan menjadi calon legislatif dan eksekutif. Mereka takut tersisih dari arena politik. Oleh karena itu, mereka menganggap lebih baik ngumpet daripada keluar.

Kita tidak sepatutnya bersikap demikian. Kita dituntut untuk mengamalkan agama ini sebaik-baiknya, yang benar kita suarakan benar, yang salah kita suarakan salah. Yang menyuarakan kebenaran kita dukung, yang menentangnya kita tentang. Jangan sampai kita lengah menghadapi hidup ini sehingga menjadi pengecut. Kita harus tegar memegang kebenaran. Dengan tegar dan istikamah itu kita akan mendapat pertolongan dari Allah SWT. Jika setiap kita mengambil sikap demikian, orang-orang pembela kemungkaran akan takut menghadapi kaum muslimin. Jika masing-masing kita memiliki kekuatan agama, orang- orang kafir akan takut menghadapi kita. Kita lemah sehingga mereka tidak takut, bahkan menginjak dan menjajah kita. Marilah kita tingkatkan kekuatan iman kita untuk menyongsong kehidupan esok yang lebih baik. Allah tidak menuntut kita yang di luar kesanggupan kita, karena Allah hanya akan menguji kita sesuai dengan kekuatan kita.
-----------------
Sumber: Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

CURHATKU KEPADA ALLAH

CURHATKU KEPADA ALLAH

Kucintai Engkau dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku membuat diriku lupa pada yang lain Senantiasa menyebut nama-Mu
Cinta karena diri-Mu membuat diriku selalu memandang-Mu
Karena Kau kuakkan hijab
Tiada puji bagiku untuk ini dan itu
Bagi-Mulah puji dari penghuni semesta.

Ya Allah, Engkau Tuhan Yang Disembah..!
Kuatkanlah imanku dalam keadaan apapun
Dan janganlah Kau bolak-balikkan hatiku setelah Kau berikan hidayah-Mu

Ya Ghaffar, Engkau Maha Pengampun...!
Aku hanya mampu mengungkapkan secuil risalah-Mu
Namun, belum mampu mencegah kemaksiatan
Belum mampu menyentuh hati yang keruh.

Ya Hafizh, Engkaulah Maha Memelihara...!
Lindungilah aku dari kehancuran moral dan mendustakan agama-Mu
Jangan jauhkan aku dari Ramadhan-Mu
Karena di sanalah kutemukan muara tangisan umat-Mu
Jangan jauhkan aku dari si lapar dan si miskin
Karena di sanalah ku menemukan-Mu.

Ya Akbar, Engkaulah Yang Maha Besar...!
Betapa kecilnya diriku dibandingkan kebesaran-Mu
Aku tak mampu melihat kebesaran-Mu dengan mata kepala
Bukalah pintu hatiku agar ada ruang bagi kebesaran-Mu
Bukalah pintu hatiku agar aku dapat melihat rahmat-Mu

Ya Razzaq, Engkaulah pemberi rezeki...!
Niat telah kuikrarkan
Usaha telah kulakukan
Tenaga telah kukerahkan
Aku tak berharap kepada siapapun
Hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan
Bukalah pintu rezekiku...!

Ya Ghani, Engkau Tuhan Yang Maha Kaya...!
Ada orang miskin tak bisa makan enak karena tak ada makanan
Tapi tak sedikit orang kaya yang tak merasakan kelezatan makanan karena sakit

Ya Hakim, Engkaulah Yang Maha Bijaksana...!
Aku ingin menjadi orang yang bijaksana
Aku ingin menjadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Ya Alim, Engkaulah Tuhan Yang Maha Mengetahui...!
Berilah aku hikmah agar mampu melihat kebaikan-Mu
Berilah aku hikmah agar mampu menyelami tangisan dan impian saudara kami

Ya Jabbar, Engkau Yang Maha Kuasa...!
Kepunyaan-Mulah apa yang ada di langit dan di bumi
Jangan putuskan harapanku untuk menanti nikmat-Mu
Di tengah kesusahan hidupku ini.

Ya Qawi, Engkaulah Zat Yang Maha Kuat
Tanamkan kekuatan-kekuatan dalam hatiku
Agar aku tak menyerah pada kesulitan hidup
Agar aku mampu istiqomah dalam keyakinanku

Ya Matin, Engkaulah Zat Yang Maha Kukuh...!
Tanamkanlah kepercayaan diri dalam jiwaku
Agar aku tak merasa rendah di mata orang lain.

Ya Wasi, Engkaulah Yang Maha Luas
Ketika aku memberi kepada orang lain
Sungguh menambah pahala bagiku
Ketika aku membantu orang lain
Sungguh menambah kecintaan orang lain kepadaku.

Ya Qadir, Engkaulah Yang Maha Menentukan...!
Segala pikiran telah kucurahkan
Segala ikhtiar telah kulakukan
Suara hati telah kudengarkan
Sekarang tetapkanlah KETENTUAN-MU...!

Duhai Al-Amin
Allah Swt dan malaikat-malaikat bershalawat kepadamu
Shalawat kebajikan atas Al-Amin
Semoga orang yang bershalawat kepadanya selalu diberkahi.Amin!
Aku berdiri dalam tangisan diambang senja
Yang aku tahu kematian telah dekat
Namun, adakah surga akan mempertemukan aku dengannya...?

Makassar, 12 Ramadhan 1426 H
Nunuk

Bila Selalu Mengingat Mati



Bila Selalu Mengingat Mati
K.H. Abdullah Gymnastiar

"Demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya seseorang telah datang pada hari kiamat dengan amal-amal saleh yang bila diletakkan di atas gunung maka ia akan memberatinya. Lalu bangkitlah salah satu nikmat dari nikmat-nikmat Allah, maka nikmat itu hampir saja menghabiskan semua amal saleh orang tadi, kalau saja Allah tidak mengaruniakan kepadanya rahmat-Nya."(HR. al-Mundziry)

Sehalus-halus kehinaan di sisi ALLOH adalah tercerabutnya kedekatan kita dari sisi-Nya. Hal ini biasanya ditandai dengan kualitas ibadah yang jauh dari meningkat, atau bahkan malah menurun. Tidak bertambah bagus ibadahnya, tidak bertambah pula ilmu yang dapat membuatnya takut kepada ALLOH, bahkan justru maksiat pun sudah mulai dilakukan, dan anehnya yang bersangkutan tidak merasa rugi. Inilah tanda-tanda akan tercerabutnya nikmat berdekatan bersama ALLOH Azza wa Jalla.

Pantaslah bila Imam Ibnu Athoillah pernah berujar, "Rontoknya iman ini akan terjadi pelan-pelan, terkikis-kikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tandas tidak tersisa". Demikianlah yang terjadi bagi orang yang tidak berusaha memelihara iman di dalam kalbunya. Karenanya jangan pernah permainkan nikmat iman di hati ini.

Ada sebuah kejadian yang semoga dengan diungkapkannya di forum ini ada hikmah yang bisa diambil. Kisahnya dari seorang teman yang waktu itu nampak begitu rajin beribadah, saat shalat tak lepas dari linang air mata, shalat tahajud pun tak pernah putus, bahkan anak dan istrinya diajak pula untuk berjamaah ke mesjid. Selidik punya selidik, ternyata saat itu dia sedang menanggung utang. Karenanya diantara ibadah-ibadahnya itu dia selipkan pula doa agar utangnya segera terlunasi. Selang beberapa lama, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Mahakaya dan Maha Mengabulkan setiap doa hamba-Nya pun berkenan melunasi utang rekan tersebut.

Sayangnya begitu utang terlunasi doanya mulai jarang, hilang pula motivasinya untuk beribadah. Biasanya kehilangan shalat tahajud menangis tersedu-sedu, "Mengapa Engkau tidak membangunkan aku, ya ALLOH?!", ujarnya seakan menyesali diri. Tapi lama-kelamaan tahajud tertinggal justru menjadi senang karena jadual tidur menjadi cukup. Bahkan sebelum azan biasanya sudah menuju mesjid, tapi akhir-akhir ini datang ke mesjid justru ketika azan. Hari berikutnya ketika azan tuntas baru selesai wudhu. Lain lagi pada besok harinya, ketika azan selesai justru masih di rumah, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk shalat di rumah saja.

Begitupun untuk shalat sunat, biasanya ketika masuk mesjid shalat sunat tahiyatul mesjid terlebih dulu dan salat fardhu pun selalu dibarengi shalat rawatib. Tapi sekarang saat datang lebih awal pun malah pura-pura berdiri menunggu iqamat, selalu ada saja alasannya. Sesudah iqamat biasanya memburu shaf paling awal, kini yang diburu justru shaf paling tengah, hari berikutnya ia memilih shaf sebelah pojok, bahkan lama-lama mencari shaf di dekat pintu, dengan alasan supaya tidak terlambat dua kali. "Kalau datang terlambat, maka ketika pulang aku tidak boleh terlambat lagi, pokoknya harus duluan!" Pikirnya.

Saat akan shalat sunat rawatib, ia malah menundanya dengan alasan nanti akan di rumah saja, padahal ketika sampai di rumah pun tidak dikerjakan. Entah disadari atau tidak oleh dirinya, ternyata pelan-pelan banyak ibadah yang ditinggalkan. Bahkan pergi ke majlis ta'lim yang biasanya rutin dilakukan, majlis ilmu di mana saja dikejar, sayangnya akhir-akhir ini kebiasaan itu malah hilang.

Ketika zikir pun biasanya selalu dihayati, sekarang justru antara apa yang diucapkan di mulut dengan suasana hati, sama sekali bak gayung tak bersambut. Mulut mengucap, tapi hati malah keliling dunia, masyaallah. Sudah dilakukan tanpa kesadaran, seringkali pula selalu ada alasan untuk tidak melakukannya. Saat-saat berdoa pun menjadi kering, tidak lagi memancarkan keuatan ruhiah, tidak ada sentuhan, inilah tanda-tanda hati mulai mengeras.

Kalau kebiasaan ibadah sudah mulai tercerabut satu persatu, maka inilah tanda-tanda sudah tercerabutnya taupiq dari-Nya. Akibat selanjutnya pun mudah ditebak, ketahanan penjagaan diri menjadi blong, kata-katanya menjadi kasar, mata jelalatan tidak terkendali, dan emosinya pun mudah membara. Apalagi ketika ibadah shalat yang merupakan benteng dari perbuatan keji dan munkar mulai lambat dilakukan, kadang-kadang pula mulai ditinggalkan. Ibadah yang lain nasibnya tak jauh beda, hingga akhirnya meningallah ia dalam keadaan hilang keyakinannya kepada ALLOH. Inilah yang disebut suul khatimah (jelek di akhir), naudzhubillah. Apalah artinya hidup kalau akhirnya seperti ini.

Ada lagi sebuah kisah pilu ketika suatu waktu bersilaturahmi ke Batam. Kisahnya ada seorang wanita muda yang tidak bisa menjaga diri dalam pergaulan dengan lawan jenisnya sehingga dia hamil, sedangkan laki-lakinya tidak tahu entah kemana (tidak bertanggung jawab). Hampir putus asa ketika si wanita ini minta tolong kepada seorang pemuda mesjid. Ditolonglah ia untuk bisa melakukan persalinan di suatu klinik bersalin, hingga ia bisa melahirkan dengan lancar. Walau tidak jelas siapa ayahnya, akhirnya si wanita ini pun menjadi ibu dari seorang bayi mungil. Sayangnya, sesudah beberapa lama ditolong, sifat-sifat jahiliyahnya kambuh lagi. Mungkin karena iman dan ilmunya masih kurang, bahkan ketika dinasihati pun tidak mempan lagi hingga akhirnya dia terjerumus lagi. Demikianlah kisah si wanita ini, ia kembali hamil di luar nikah tanpa ada pria yang mau bertanggung jawab. Lalu ditolonglah ia oleh seseorang yang ternyata aqidahnya beda. Si orang yang akan membantu pun menawarkan bantuan keuangan dengan catatan harus pindah agama terlebih dulu. Si wanita pun menyetujuinya, dalam hatinya "Toh hanya untuk persalinan saja, setelah melahirkan aku akan masuk Islam lagi". Tapi ternyata ALLOH menentukan lain, saat persalinan itu justru malaikat Izrail datang menjemput, meninggalah si wanita dalam keadaan murtad, naudzhubillah.

Cerita ini nampaknya bersesuaian pula dengan sebuah kisah klasik dari Imam Al Ghazali. Suatu ketika ada seseorang yang sudah bertahun-tahun menjadi muazin di sebuah menara tinggi di samping mesjid. Kebetulan di samping mesjid itu adapula sebuah rumah yang ternyata dihuni oleh keluarga non-muslim, diantara anak-anak keluarga itu ada seorang anak perempuan berparas cantik yang sedang berangkat ramaja. Tiap naik menara untuk azan, secara tidak disengaja tatapan mata sang muazin selalu tertumbuk pada si anak gadis ini, begitu pula ketika turun dari menara. Seperti pepatah mengatakan "dari mata rurun ke hati", begitulah saking seringnya memandang, hati sang muazin pun mulai terpaut akan paras cantik anak gadis ini. Bahkan saat azan yang diucapkan di mulut Allahuakbar-Allahuakbar, tapi hatinya malah khusyu memikirkan anak gadis itu.

Karena sudah tidak tahan lagi, maka sang muazin ini pun nekad mendatangi rumah si anak gadis tersebut dengan tujuan untuk melamarnya. Hanya sayang, orang tua si anak gadis menolak dengan mentah-mentah, apalagi jika anaknya harus pindah keyakinan karena mengikuti agama calon suaminya, sang muazin yang beragama Islam itu. "Selama engkau masih memeluk Islam sebagai agamamu, tidak akan pernah aku ijinkan anakku menjadi istrimu" ujar si Bapak, seolah-olah memberi syarat agar sang muazin ini mau masuk agama keluarganya terlebih dulu. Berpikir keraslah sang muazin ini, hanya sayang, saking ngebetnya pada gadis ini, pikirannya seakan sudah tidak mampu lagi berpikir jernih. Hingga akhirnya di hatinya terbersit suatu niat, "Ya ALLOH saya ini telah bertahun-tahun azan untuk mengingatkan dan mengajak manusia menyembah-Mu. Aku yakin Engkau telah menyaksikan itu dan telah pula memberikan balasan pahala yang setimpal. Tetapi saat ini aku mohon beberapa saat saja ya ALLOH, aku akan berpura-pura masuk agama keluarga si anak gadis ini, setelah menikahinya aku berjanji akan kembali masuk Islam". Baru saja dalam hatinya terbersit niat seperti itu, dia terpeleset jatuh dari tangga menara mesjid yang cukup tinggi itu. Akhirnya sang muazin pun meninggal dalam keadaan murtad dan suul khatimah.

Kalau kita simak dengan seksama uraian-uraian kisah di atas, nampaklah bahwa salah satu hikmah yang dapat kita ambil darinya adalah jikalau kita sedang berbuat kurang bermanfaat bahkan zhalim, maka salah satu teknik mengeremnya adalah dengan 'mengingat mati'. Bagaimana kalau kita tiba-tiba meninggal, padahal kita sedang berbuat maksiat, zhalim, atau aniaya? Tidak takutkah kita mati suul khatimah? Naudzhubillah. Ternyata ingat mati menjadi bagian yang sangat penting setelah doa dan ikhtiar kita dalam memelihara iman di relung kalbu ini. Artinya kalau ingin meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, maka selalulah ingat mati. Dalam hal ini Rasulullah SAW telah mengingatkan para sahabatnya untuk selalu mengingat kematian. Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah keluar menuju mesjid. Tiba-tiba beliau mendapati suatu kaum yangsedang mengobrol dan tertawa. Maka beliau bersabda, "Ingatlah kematian. Demi Zat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis."

Dan ternyata ingat mati itu efektif membuat kita seakan punya rem yang kokoh dari berbuat dosa dan aniaya. Akibatnya dimana saja dan kapan saja kita akan senantiasa terarahkan untuk melakukan segala sesuatu hanya yang bermanfaat. Begitupun ketika misalnya, mendengarkan musik ataupun nyanyian, yang didengarkan pasti hanya yang bermanfaat saja, seperti nasyid-nasyid Islami atau bahkan bacaan Al Quran yang mengingatkan kita kepada ALLOH Azza wa Jalla. Sehingga kalaupun malaikat Izrail datang menjemput saat itu, alhamdulillah kita sedang dalam kondisi ingat kepada ALLOH. Inilah khusnul khatimah. Bahkan kalau kita lihat para arifin dan salafus shalih senantiasa mengingat kematian, seumpama seorang pemuda yang menunggu kekasihnya. Dan seorang kekasih tidak pernah melupakan janji kekasihnya. Diriwayatkan dari sahabat Hudzaifah r.a. bahwa ketika kematian menjemputnya, ia berkata, "Kekasih datang dalam keadaan miskin. Tiadalah beruntung siapa yang menyesali kedatangannya. Ya ALLOH, jika Engkau tahu bahwa kefakiran lebih aku sukai daripada kaya, sakit lebih aku sukai daripada sehat, dan kematian lebih aku sukai daripada kehidupan, maka mudahkanlah bagiku kematian sehingga aku menemui-Mu." Akhirnya, semoga kita digolongkan ALLOH SWT menjadi orang yang beroleh karunia khusnul khatimah. Amin! ***

Rabu, 02 Oktober 2013

7 T Kiat Membentuk Pribadi Sukses

7 T Kiat Membentuk Pribadi Sukses
K.H Abdulah Gymnastiar

1. Tenang

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram" 
(QS ar-Ra'd [13]:28)
Mari kita renungkan. Orang yang terlihat resah, gelisah, panik, senantiasa temperamental, terburu-buru, selalu reaktif terhadap situasi yang mengelilingi dirinya, sebenarnya merupakan tanda dari ketidak tenangan bersikap dan berperilaku. Kira-kira, apa yang bakal terjadi bila itu semua menimpa diri kita?

Yang pasti, semua hasil perilaku kita di atas akan membuahkan kehidupan yang tidak sehat. Itu bisa berupa akhlak yang melorot makin buruk, yang berarti sikap kita akan jauh dari perilaku mulia. Akibatnya, situasi di sekiling kita menjadi tidak bersahabat. Kita akan semakin ceroboh, emosional, dan bila membuat suatu keputusan yang muncul adalah kedzaliman_berbuat tidak adil. Singkatnya, kita akan sulit mencapai prestasi bila hati kita tidak berada dalam keadaan tenang.

Tanda-tanda pribadi yang tenang biasanya terlihat dari kemampuan berpikir jernih, kemampuan menghimpun informasi secara akurat, tindakan-tindakan yang selalu tepat, efektif juga efisien. Dalam pribadi yang tenang, saat mengambil keputusan akan lebih bijaksana, arif dan mendekati adil. Setiap ketenangan akan meinimalisir segenap resiko.

Lantas, apa sebenarnya rahasia yang di kandung dibalik pribadi yang tenang ini?
Kuncinya adalah keyakinan. Keyakinan ini adalah hasil dari pengetahuan yang mendalam dan luas, hasil dari pemakanan yang tepat, dan hasil dari pengalaman sebelumnya.

Keyakinan dapat pula muncul dari hasil melatih diri. Contoh, Orang yang terbiasa melatih dirinya mendaki gunung, akan terbiasa dengan segala rintangan serta telah mempersiapkan bagaimana cara bertahan hidup di pegunungan. Akan berbeda dengan orang yang tidak pernah mendaki gunung, tidak tahu bagaimana cara bertahan hidup ketika cuaca dan keadaan darurat dan lain sebagainya.

Sebenarnya keyakinan paling hakiki adalah Keyakinan Kepada Allah Shubhana Wata'ala.
Orang yang memiliki keyakinan tinggi terhadap Sang Penciptanya tentunya akan memiliki ilmu pengetahuan tentang keagungan, kebesaran, kehebatan, dan keutamaan Allah Shubhana Wata'ala. Hasilnya selalu terlihat dari riyadhah-riyadhah yang di lakukan secara intens. Bukankah Allah telah berfirman dalam surat ar-Ra'du ayat 48 :"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram" 

Maka, sangat mustahil bila ada orang yang mambpu berprestasi jika ia jauh dari ilmu pengetahuan, jauh dari pengalaman dan paling penting jauh dari Allah Shubhana Wata'ala.

Bagaimana caranya kita meraih ketenangan ?
  • Langkah yang utama adalah kesadaran kita untuk selalu menambah ilmu, menambah wawasan, dalam setiap kesempatan. 

Firman Allah Shubhana Wata'la :
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka oeliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Ali 'Imran[3]:191)

  • Langkah berikutnya adalah mengamalkan ilmu. Ilmu bertambah karena diamalkan, dan selam=njutnya biasakan untuk selalu berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Insya Allah. setiap kesempatan yang kita alamai, dengan melaksanakan ini semua, akan menjadi sarana pelatihan diri untuk tenang, terkendali, karena kita telah didukung oleh ilmu, amal dan selalu ingat kepada Allah Shubhana Wata'ala. 


Dan inilah kiranya yang akan membuat diri kita menjadi lebih brilian, lebih bijak, lebih fokus karena niatnya benar, dan caranya pun benar dalam pandangan Allah.

Insya Allah......

Tulisan berikutnya adalah....Terencana.....



Kisah Seorang Lelaki Dengan Sedekahnya Yang Makbul

Kisah Seorang Lelaki Dengan Sedekahnya Yang Makbul

Nabi Muhammad saw bersabda, Suatu ketika, ada seorang lelaki membeli sebidang tanah dari seorang lelaki lain. Beberapa hari kemudian si pembeli menemukan tempayan yang berisi emas di dalam tanah yang ia beli.

Maka si pembeli berkata kepada pemilik tanah, "Ambilah emas milikmu ini, sesungguhnya aku hanya membeli tanahmu saja dan aku tidak membeli emas milikmu."

Si pemilik tanah berkilah, "Sesungguhnya aku telah menjual kepadamu tanah milikku dan semua yang terkandung di dalamnya."

Kedua orang itu, si pembeli dan penjual sama-sama tidak mau mengambil tempayan emas itu hingga akhirnya mereka meminta orang ketiga untuk memutuskan perselisihan mereka.

Orang ketiga yang menjadi hakim mereka bertanya, "Apakah kalian berdua mempunyai anak?"

Salah seorang dari keduanya menjawab, "Aku mempunyai seorang budak pria."

Sedangkan yang satunya menjawab, "Aku mempunyai seorang budak wanita."

Orang ketiga itu pun berkata, "Kawinkanlah budak pria dengan budak wanita milik kalian, lalu nafkahilah kedua budak kalian dari emas itu."

(H.R. Al Bukhari dan Muslim)


~Salam Erat Silaturahiim Karena Allah~

Kata-kata Mutiara Islami

Kata-kata Mutiara Islami

Sesungguhnya perumpamaan dunia adalah seperti ular: lembek bila disentuh, tetapi racunnya sangat membunuh. Anak kecil yang tidak mengerti suka sekali menyentuhnya, sedangkan orang cerdik lagi pandai berhati-hati terhadapnya. Oleh karena itu, berpalinglah dari apa yang menakjubkanmu di dunia ini karena hanya sedikit darinya yang bersahabat denganmu.

Hati-hatilah terhadap dunia yang menipu dan memperdayakan ini. Ia telah berhias dengan perhiasannya, membujuk dengan tipu dayanya, dan menyesatkan dengan harapn-harapannya. Dunia bersolek bagi para peminangnya sehingga ia seperti pengantin wanita yang dipertontonkan. lalu setiap mata memandanginya, jiwa tergila-gila dan hati pun berhasrat kepadanya.

Dunia akan membinasakan orang yang merasa aman darinya, dan orang yang waspada terhadapnya akan mendapatkannya.

Dunia ini adalah negeri yang sekedar dilewati menuju negeri yang abadi. Sedangkan manusia di dunia ada dua golongan. Pertama, orang yang menjual dirinya, lalu dia menghinakan dirinya sendiri. Kedua, orang yang membeli dirinya, lalu dia memerdekakannya.

Ambilah dari dunia ini apa yang mendatangimu dan berpalinglah dari apa yang berpaling darimu.

Dunia adalah kendaraan seorang Mukmin, yang dengannya dia berangkat menuju Tuhan-nya. Maka, perbaikilah kendaraan kalian, niscaya ia akan menyampaikan kepada Tuhan kalian.

Dunia diciptakan untuk selain dirinya (yakni untuk akhirat) dan tidak diciptakan untuk dirinya.

Dunia adalah negeri kebenaran bagi yang membenarkannya. Negeri keselamatan bagi yang mengetahui tentangnya. Negeri kekayaan bagi yang mengambil bekal darinya. Tempat turunnya wahyu Alloh. Tempat Sholat para malaikat-Nya. Masjid para Nabi-Nya. Dan tempat jual-beli para wali-Nya. Mereka beruntung dengan mendapatkan rahmat darinya dan di dalamnya mereka mengharapkan surga.

Permulaan dunia adalah kesusahpayahan dan akhirnya adalah kehancuran. Halalnya dihisab, sedangkan haramnya adalah siksaan. Siapa yang sehat di dalamnya, dia aman, dan siapa yang sakit di dalamnya, dia menyesal. Yang mengais kekayaan di dalamnya, mendapat ujian, yang fakir di dalamnya, dia bersedih. Yang berusaha mendapatkannya, akan luput darinya, dan yang menahan diri darinya, dunia akan mendatanginya. Siapa yang memandang kepadanya, dunia akan membutakan (hati)-nya, dan siapa yang merenungkannya, dunia akan membukakan pandangannya.

Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya, maka dia telah menjadi kaya tanpa harta, terhibur tanpa keluarga, dan mulia tanpa memiliki keluarga besar.

Kepahitan dunia ini adalah kemanisan akhirat, dan kemanisan dunia ini adalah kepahitan akhirat.

Yang berhak menyandang nama kebahagiaan (yang sebenarnya) adalah kebahagiaan akhirat, dan ia ada empat macam: keabadian tanpa ada kemusnahan, ilmu tanpa kebodohan, kemampuan tanpa kelemahan, dan kekayaan tanpa kefakiran.

Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara: kekayaan dan ketaqwaan. Dan keburukan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara: kefakiran dan kedurhakaan.


Dunia memerlukan harta, sedangkan akhirat memerlukan amal.

Kata Mutiara Ali bin Abi thalib

Wasiat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam Kepada Siti Aisyah Tentang 4 Perkara

Wasiat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam  Kepada Siti Aisyah Tentang 4 Perkara

Suatu ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam  berwasiat kepada Siti A'isyah r.a.
Wahai A'isyah, Aku wasiatkan kepadamu empat perkara:
  • Janganlah kau tidur sebelum mengkhatamkan Al Qur an.
  • Janganlah kau tidur sebelum kau yakin telah mendapatkan syafa'at dari para Nabi atau Rosul di hari Kiamat.
  • Janganlah kau tidur sebelum semua kaum mukminin dan mukminat telah ikhlas kepadamu.
  • Janganlah kau tidur sebelum kau menjadi Haji.

Kemudian Siti A'isyah bertanya: "Yaa Rasulullah, bagaimanakah melakukan itu semua?"
Rasulullah tersenyum, kemudian bersabda:
  • Janganlah kau tidur sebelum mengkhatamkan Al Qur an, yaitu bacalah Surat Al Ikhlas 3 kali, karena membaca surat Al Ikhlas 3 kali, pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al Qur an.
  • Janganlah kau tidur sebelum kau yakin telah mendapat syafa'at dari para Nabi atau Rosul, yaitu bacalah sholawat serta salam kepada para Nabi dan Rosul, sehingga dengan begitu mereka bisa memberi syafa'at kepadamu di hari kiamat.
  • Janganlah kau tidur sebelum kaum mukminin dan mukminat ikhlas kepadamu, yaitu bacalah do'a untuk semua kaum mukminin dan mukminat, sehingga mereka kemudian ikhlas kepadamu kelak.
  • Janganlah kau tidur sebelum kau jadi haji, yaitu bacalah tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, karena dengan begitu pahalanya sama dengan orang yang telah menjadi haji. 

Subhanallah Wa Alhamdulillah Wa Laa Illahaillahu Allahu Akbar

Selasa, 01 Oktober 2013

Belajar Membaca Al-Qur'an dengan Tajwid


Dalam membaca Al-Quran agar dapat mempelajari, membaca dan memahami isi dan makna dari tiap ayat Al-Quran yang kita baca, tentunya kita perlu mengenal, mempelajari ilmu tajwid yakni tanda-tanda baca dalam tiap huruf ayat Al-Quran. Guna tajwid ialah sebagai alat untuk mempermudah, mengetahui panjang pendek, melafazkan dan hukum dalam membaca Al-Quran.

Tajwīd (تجويد) secara harfiah mengandung arti melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata ” Jawwada ” (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafazkan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran maupun Hadist dan lainnya.

Dalam ilmu tajwid dikenal beberapa istilah yang harus diperhatikan dan diketahui dalam pembacaan Al-Quran, diantaranya :

a. Makharijul huruf, yakni tempat keluar masuknya huruf

b. Shifatul huruf, yakni cara melafalkan atau mengucapkan huruf

c. Ahkamul huruf, yakni hubungan antara huruf

d. Ahkamul maddi wal qasr, yakni panjang dan pendeknya dalam melafazkan ucapan dalam tiap ayat Al-Quran

e. Ahkamul waqaf wal ibtida’, yakni mengetahui huruf yang harus mulai dibaca dan berhenti pada bacaan bila ada tanda huruf tajwid

f. dan Al-Khat dan Al-Utsmani

Arti lainnya dari ilmu tajwid adalah melafazkan, membunyikan dan menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan dalam ayat Al-Quran. Menurut para Ulama besar menyatakan bahwa hukum bagi seseorang yang mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, yakni dengan mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-Quran dan Fardhu ‘Ain atau wajib hukumnya baik laki-laki atau perempuan yang mu’allaf atau seseorang yang baru masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya.

Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci Al-Quran dan melafazkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan terdengar indah dan sempurna.

Berikut ini ada dalil atau pernyataan shahih dari Allah SWT yang mewajibkan setiap HambaNya untuk membaca Al-Quran dengan memahami tajwid, diantaranya :

1. Dalil pertama di ambil dari Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam ayatNya yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca Al-Quran yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).

2. Dalil kedua diambil dari As-Sunnah ( Hadist ) yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah r.a.(istri Nabi Muhammad SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaimana bacaan Al-Quran dan sholat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab: ”Ketahuilah bahwa Baginda S.A.W. Sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah S.A.W. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).

3. Dalil ketiga diambil dari Ijma atau pendapat para ulama besar Islam. Yakni kesepakatan para ulama yang dilihat dari zaman Rasulullah SAW hingga sampai saat ini, yang menyatakan bahwa membaca Al-Quran dengan ber-Tajwid merupakan hukum atau sesuatu yang fardhu dan wajib.

Hukum-hukum dalam tajwid beserta komponen ilmu tajwid yang harus dikenal dipelajari, dipahami serta diamalkan dalam membaca Al-Quran, antara lain :

1. Hukum Ta’awuz dan Basmalah

Isti’azah atau taawuz adalah melafazkan atau membunyikannya : “A’uzubillahi minasy syaitaanir rajiim” (ﺍﻋﻮﺬ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ)

cara melafazkan basmalah adalah bunyinya:

“Bismillahir rahmaanir rahiim” (ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺤﻤﻦ ﺍﻟﺮﺤﻴﻢ).

Terdapat 4 cara membaca iati’azah, basmalah dan surat :

a. memutuskan isti’azah (berhenti) kemudian baru membaca basmalah,

b. menyambungkan basmalah dengan surah tanpa berhenti,

c. membaca isti’azah dan basmalah terus-menerus tanpa henti,

d. membaca isti’azah, basmalah dan awal surat terus-menerus tanpa berhenti.

Terdapat 4 cara membaca basmalah di antara dua surat. Membaca basmalah adalah tanda awal dimulai suatu bacaan dalam surat Al-Quran. Guna dari membaca basmalah suatu keharusan dengan tujuan :

a. Basmalah sebagai pemisah dengan surat Al-Quran yang lain

b. Sebagai penghubung dengan awal surat Al-Quran

c. Sebagai penghubung dari kesemua surat Al-Quran

d. Menghubungkan akhir surat dengan basamalah, lalu berhenti. Namun basamalah tidak selalu menjadi surat awal yang harus terus dibaca untuk melanjutkan surat berikutnya. Walau bagaimana pun, tidak harus membaca demikian karena dikhawatirkan ada yang mengganggap basmalah merupakan salah satu ayat daripada surat yang sebelumnya.

Dalam ilmu tajwid juga dikenal ada 9 hukum bacaan yang isinya menjelaskan bagian-bagian tanda baca dan cara melafazkannya atau pengucapannya, antara lain :

A. Hukum nun mati dan tanwin, terdiri dari :



Contoh : ayat diatas merupakan surat Al-Quran ( QS: Al-Baqarah ayat 145 ), huruf yang diberi warna (merah : izhar halqi), (hijau : idgham), ( biru : ikhfa haqiqi), ( ungu : iqlab).


1. Izhar Halqi

Izhar halqi bila bertemu dengan huruf izhar maka cara melafazkan atau mengucapkannya harus “jelas” Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf Halqi (tenggorokan) seperti: alif/hamzah(ء), ha’ (ح), kha’ (خ), ‘ain (ع), ghain (غ), dan ha’ (). Izhar Halqi yang artinya dibaca jelas.

Contoh : نَارٌ حَامِيَةٌ

2. Idgham

Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti: mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya’ (ي), maka ia harus dibaca lebur dengan dengung.

Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.

3. Idgham Bilaghunnah

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra’ (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca lebur tanpa dengung.

Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam

Pengecualian

Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.

4. Iqlab

Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’ (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berbah menjadi bunyi mim (م).

Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna

5. Ikhfa’ haqiqi

Jika nan mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta’(ت), tha’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), fa’ (ف), qof (ق), dan kaf (ك), maka ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgham)

Contoh: نَقْعًا فَوَسَطْنَ

B. Hukum mim mati

Selain hukum nun mati dan tanwin adapula hukum lainnya dalam mempelajari dan membaca Al-Quran yakni Hukum mim mati, yang disebut hukum mim mati jika bertemu dengan huruf mim mati (مْ) yang bertemu dengan huruf-huruf arab tertentu.

Contoh bacaan diatas diambil dari (QS: Al-Mu’minun :55-59) yang diberi tanda warna  (biru : ikhfa syafawi), ( merah : idgham mimi), (hijau : izhar  syafawi).

Hukum mim mati memiliki 3 jenis, yang diantaranya adalah :

1. Ikhfa Syafawi (ﺇﺧﻔﺎﺀ ﺷﻔﻮﻱ)

Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan dibaca didengungkan.

Contoh: (فَاحْكُم بَيْنَهُم) (تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ) (وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ)

2. Idgham Mimi ( إدغام ميمى)

Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.

Contoh : (أَم مَنْ) (كَمْ مِن فِئَةٍ)

3. Izhar Syafawi (ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺷﻔﻮﻱ)

Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.

Contoh: (لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) (تَمْسُونَ)

C. Hukum mim dan nun tasydid

Hukum mim dan nun tasydid juga disebut sebagai wajib al-ghunnah (ﻭﺍﺟﺐ ﺍﻟﻐﻨﻪ) yang bermakna bahwa pembaca wajib untuk mendengungkan bacaan. Maka jelaslah yang bacaan bagi kedua-duanya adalah didengungkan. Hukum ini berlaku bagi setiap huruf mim dan nun yang memiliki tanda syadda atau bertasydid (ﻡّ dan نّ).

Contoh: ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨﱠﺔ ﻭَﺍﻟﻨﱠﺎﺱِ

D. Hukum alif lam ma’rifah

Alif lam ma’rifah adalah dua huruf yang ditambah pada pangkal atau awal dari kata yang bermakna nama atau isim. Terdapat dua jenis alif lam ma’rifah yaitu qamariah dan syamsiah.

- Alif lam qamariah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah, seperti: alif/hamzah(ء), ba’ (ب), jim (ج), ha’ (ح), kha’ (خ), ‘ain (ع), ghain (غ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك), mim (م), wau (و), ha’ () dan ya’ (ي). Hukum alif lam qamariah diambil dari bahasa arab yaitu al-qamar (ﺍﻟﻘﻤﺮ) yang artinya adalah bulan. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini adalah dibacakan secara jelas tanpa meleburkan bacaannya.

- Alif lam syamsiah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah seperti: ta’ (ت), tha’ (ث), dal (د), dzal (ذ), ra’ (ر), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), lam (ل) dan nun (ن). Nama asy-syamsiah diambil dari bahasa Arab (ﺍﻟﺸﻤﺴﻴﻪ) yang artinya adalah matahari. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini tidak dibacakan melainkan dileburkan kepada huruf setelahnya.

E. Hukum idgham

Idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) adalah berpadu atau bercampur antara dua huruf atau memasukkan satu huruf ke dalam huruf yang lain. Maka dari itu, bacaan idgham harus dilafazkan dengan cara meleburkan suatu huruf kepada huruf setelahnya. Terdapat tiga jenis idgham:

- Idgham mutamathilain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻤﺎﺛﻠﻴﻦ – yang serupa) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya (tempat keluarnya) dal bertemu dal dan sebagainya. Hukum adalah wajib diidghamkan. Contoh: ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ.

- Idgham mutaqaribain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻘﺎﺭﺑﻴﻦ – yang hampir) ialah pertemuan dua huruf yang sifat dan makhrajnya hampir sama, seperti ba’ bertemu mim, qaf bertemu kaf dan tha’ bertemu dzal. Contoh: ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ

- Idgham mutajanisain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﺠﺎﻧﺴﻴﻦ – yang sejenis) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama makhrajnya tetapi tidak sama sifatnya seperti ta’ dan tha, lam dan ra’ serta dzal dan zha. Contoh: ﻗُﻞ ﺭَﺏﱢ

F. Hukum mad

Mad yang artinya yaitu melanjutkan atau melebihkan. Dari segi istilah Ulama tajwid dan ahli bacaan, mad bermakna memanjangkan suara dengan lanjutan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far’i. Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya’ dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat.

G. Hukum ra’

Hukum ra’ adalah hukum bagaimana membunyikan huruf ra’ dalam bacaan. Terdapat tiga cara yaitu kasar atau tebal, halus atau tipis, atau harus dikasarkan dan ditipiskan.

* Bacaan ra’ harus dikasarkan apabila:

1. Setiap ra’ yang berharakat atas atau fathah.

Contoh: ﺭَﺑﱢﻨَﺎ

2. Setiap ra’ yang berbaris mati atau berharakat sukun dan huruf sebelumnya berbaris atas atau fathah.

Contoh: ﻭَﺍﻻَﺭْﺽ

3. Ra’ berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah atau kasrah.

Contoh: ٱﺭْﺟِﻌُﻮْﺍ

4. Ra’ berbaris mati dan sebelumnya huruf yang berbaris bawah atau kasrah tetapi ra’ tadi berjumpa dengan huruf isti’la’.

Contoh: ﻣِﺮْﺻَﺎﺪ

* Bacaan ra’ yang ditipiskan adalah apabila:

1. Setiap ra’ yang berbaris bawah atau kasrah.

Contoh: ﺭِﺟَﺎﻝٌ

2. Setiap ra’ yang sebelumnya terdapat mad lain

Contoh: ﺧَﻴْﺮٌ

3. Ra’ mati yang sebelumnya juga huruf berbaris bawah atau kasrah tetapi tidak berjumpa dengan huruf isti’la’.

Contoh: ﻓِﺮْﻋَﻮﻦَ

* Bacaan ra’ yang harus dikasarkan dan ditipiskan adalah apabila setiap ra’ yang berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah dan kemudian berjumpa dengan salah satu huruf isti’la’.

Contoh: ﻓِﺮْﻕ

Isti’la’ (ﺍﺳﺘﻌﻼ ): terdapat tujuh huruf yaitu kha’ (خ), sod (ص), dhad (ض), tha (ط), qaf (ق), dan zha (ظ).

H. Qalqalah

Qalqalah (ﻗﻠﻘﻠﻪ) adalah bacaan pada huruf-huruf qalqalah dengan bunyi seakan-akan berdetik atau memantul. Huruf qalqalah ada lima yaitu qaf (ق), tha (ط), ba’ (ب), jim (ج), dan dal (د). Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:

- Qalqalah kecil yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf.

Contoh: ﻴَﻄْﻤَﻌُﻮﻥَ, ﻴَﺪْﻋُﻮﻥَ

- Qalqalah besar yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaan diteruskan.

Contoh: ٱﻟْﻔَﻟَﻖِ, ﻋَﻟَﻖٍ

I. Waqaf (وقف)

Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:

- ﺗﺂﻡّ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya

- ﻛﺎﻒ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya

- ﺣﺴﻦ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya

- ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.

Tanda-tanda waqaf lainnya :

1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;

2. tanda tho ( ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.

3.tanda jim ( ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.

4. tanda zha ( ) bermaksud lebih baik tidak berhenti

5. tanda sad ( ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad

6. tanda sad-lam-ya’ ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;

7. tanda qaf ( ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan

8. tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan

9. tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti

10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan

11. tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas

12. tanda Laa ( ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak

13. tanda kaf ( ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul

14. tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.


Sebenarnya masih banyak hukum bacaan dan tanda bacaan dalam Al-Quran bila dipelajari memerlukan waktu pemahaman yang cukup lama agar fasih dan benar dalam membaca, melafazkan dan pengucapan harakat (panjang-pendeknya suatu bacaan), tajwid lainnya yang harus dipelajari dan dipahami. Lebih baik lagi apabila mempelajari kitab Iqro (kitab kecil ).

Sumber : Belajar Al-Quran dengan tartil

Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an

Tukar Link

   Mencari
Ridho Illahi
tips blog info blog dll
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Radio Muslim

Info Site

Flag Counter