Rabu, 02 Oktober 2013
Kata-kata Mutiara Islami
Kata-kata Mutiara Islami
Sesungguhnya perumpamaan dunia adalah seperti ular: lembek
bila disentuh, tetapi racunnya sangat membunuh. Anak kecil yang tidak mengerti
suka sekali menyentuhnya, sedangkan orang cerdik lagi pandai berhati-hati
terhadapnya. Oleh karena itu, berpalinglah dari apa yang menakjubkanmu di dunia
ini karena hanya sedikit darinya yang bersahabat denganmu.
Hati-hatilah terhadap dunia yang menipu dan memperdayakan
ini. Ia telah berhias dengan perhiasannya, membujuk dengan tipu dayanya, dan
menyesatkan dengan harapn-harapannya. Dunia bersolek bagi para peminangnya
sehingga ia seperti pengantin wanita yang dipertontonkan. lalu setiap mata
memandanginya, jiwa tergila-gila dan hati pun berhasrat kepadanya.
Dunia akan membinasakan orang yang merasa aman darinya, dan
orang yang waspada terhadapnya akan mendapatkannya.
Dunia ini adalah negeri yang sekedar dilewati menuju negeri
yang abadi. Sedangkan manusia di dunia ada dua golongan. Pertama, orang yang
menjual dirinya, lalu dia menghinakan dirinya sendiri. Kedua, orang yang
membeli dirinya, lalu dia memerdekakannya.
Ambilah dari dunia ini apa yang mendatangimu dan
berpalinglah dari apa yang berpaling darimu.
Dunia adalah kendaraan seorang Mukmin, yang dengannya dia
berangkat menuju Tuhan-nya. Maka, perbaikilah kendaraan kalian, niscaya ia akan
menyampaikan kepada Tuhan kalian.
Dunia diciptakan untuk selain dirinya (yakni untuk akhirat)
dan tidak diciptakan untuk dirinya.
Dunia adalah negeri kebenaran bagi yang membenarkannya.
Negeri keselamatan bagi yang mengetahui tentangnya. Negeri kekayaan bagi yang
mengambil bekal darinya. Tempat turunnya wahyu Alloh. Tempat Sholat para
malaikat-Nya. Masjid para Nabi-Nya. Dan tempat jual-beli para wali-Nya. Mereka
beruntung dengan mendapatkan rahmat darinya dan di dalamnya mereka mengharapkan
surga.
Permulaan dunia adalah kesusahpayahan dan akhirnya adalah
kehancuran. Halalnya dihisab, sedangkan haramnya adalah siksaan. Siapa yang
sehat di dalamnya, dia aman, dan siapa yang sakit di dalamnya, dia menyesal.
Yang mengais kekayaan di dalamnya, mendapat ujian, yang fakir di dalamnya, dia
bersedih. Yang berusaha mendapatkannya, akan luput darinya, dan yang menahan
diri darinya, dunia akan mendatanginya. Siapa yang memandang kepadanya, dunia
akan membutakan (hati)-nya, dan siapa yang merenungkannya, dunia akan
membukakan pandangannya.
Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat
perhatiannya, maka dia telah menjadi kaya tanpa harta, terhibur tanpa keluarga,
dan mulia tanpa memiliki keluarga besar.
Kepahitan dunia ini adalah kemanisan akhirat, dan kemanisan
dunia ini adalah kepahitan akhirat.
Yang berhak menyandang nama kebahagiaan (yang sebenarnya)
adalah kebahagiaan akhirat, dan ia ada empat macam: keabadian tanpa ada
kemusnahan, ilmu tanpa kebodohan, kemampuan tanpa kelemahan, dan kekayaan tanpa
kefakiran.
Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara:
kekayaan dan ketaqwaan. Dan keburukan dunia dan akhirat terdapat dalam dua
perkara: kefakiran dan kedurhakaan.
Dunia memerlukan harta, sedangkan akhirat memerlukan amal.
Kata Mutiara Ali bin Abi thalib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
(QS. AL INSAAN:9)
widget lain
(QS. AL INSAAN:9)
widget lain
0 komentar:
Posting Komentar