Senin, 30 September 2013

Ilmu Pembersih Hati

ILMU PEMBERSIH HATI

Bismillahirrahmaanirrahiim....

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (QS. Al-Mujaadilah [58]:11)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengajarkan sebait doa yang disunnahkan untuk di panjatkan kepada Allah Azza Wajalla sebelum seseorang hendak belajar. Doa itu berbunyi :
"Allahumanfa'nii bimaa'allamtanii wa'aliimnii maa yanfa'unii wa zidni 'ilman maa yanfa'unii"
Dengan doa ini seorang hamba berharap dikaruniai ilmu yang permanfaat oleh-Nya, Dzat Maha Pemberi Ilmu.

Imam Malik bin Anas Radhiallahu 'anhu "Yang bernama ilmu itu bukan kepandaian atau banyak meriwayatkan (sesuatu) melainkan hanyalah nuur yang di turunkan Allah kedalam hati manusia. Adapun bergunanya ilmu itu adalah untuk mendekatkan diri manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan.

Ilmu itu hakekatnya adalah kalimat-kalimat Allah. Terhadap Ilmu-Nya sungguh tidak akan pernah ada satupun makhluk di jagat raya ini yang bisa mengukur Kemahaluasannya.
"Katakanlah,'Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menuliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dituliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)" (QS. Al-Kahfi {18}:109)
Firman Allah yang lainnya:
"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Luqman [31]:27)
Ilmu yang dititipkan pada manusia mungkin tak lebih dari setitik air di tengah samudera luas. Kendatipun demikian, barangsiapa yang di karuniai ilmu oleh Allah, yang dengan ilmu tersebut semakin bertambah dekat dan kian takutlah ia kepada-Nya, niscaya "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat" (QS. Al-Mujaadilah [58]:11). Sungguh, janji Allah itu tidak akan pernah meleset sedikitpun!

Bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas dalam dada serta dapat membuka pintu hati?

Imam Syafi'i semasa menjadi santri pernah mengeluh kepada gurunya,

"Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang ku kaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?"

Sang Guru menjawab:"Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih."

Artinya, ilmu itu tidak akan dapat menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya.

Sekiranya saja hati kita telah bercahaya, subhanallah, hidup ini benar-benar akan terasa indah, nyaman, lapang dan tentram....

Subhanallah....!!!
Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh-Nya untuk mendapatkan ilmu yang bisa menjadi penerang dalam kegelapan dan menjadi jalan untu dpat lebih bertaqarrub kepada-NYA.
Aamiin ya Allah ya Rabbal'alamiin....

0 komentar:

Posting Komentar

Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an

Tukar Link

   Mencari
Ridho Illahi
tips blog info blog dll
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Radio Muslim

Info Site

Flag Counter